Senin, 09 Oktober 2017

Ternyata masalah terbesar pada saat latihan adalah kurangnya komunikasi antara siswa dan pelatih ?

Diskusi Bersama....., 



            Bagi kalian para warga, melatih merupakan kegiatan rutin yang pasti di jalani di manapun tempat latihan yang di bina. Bahkan mungkin kegiatan melatih sudah menjadi rutinitas sehari-hari, bukan hanya melatih secara fisik namun juga mengajarkan berbagai hal tentang pengetahuan serta informasi mengenai bela diri maupun tentang tata krama dan akhlak yang baik. Namun tahukah kamu mengapa siswa sering mengeluhkan tentang kondisi latihan yang kurang seru dan bahkan merasa kurang nyaman terhadap pelatih ?.
            Ternyata sumber dari kegalauan ini adalah tentang kurangnya intensitas komunikasi pelatih di luar jam latihan, “ya” komunikasi merupakan modal awal dalam memberikan pemahaman tentang materi latihan kepada para siswa baik itu di dalam latihan maupun di luar jam latihan. Banyak siswa yang kurang mengerti terhadap materi latihan tetapi enggan menanyakan kembali kepada para pelatih di karenakan takut untuk memulai pertanyaan atau sungkan terhadap pelatih bahkan ada juga siswa yang terang-terangan menyampaikan kepada pelatih lain tentang ketidak sukaan mereka terhadap seorang pelatih “pak saya tidak suka di latih mas A” atau mungkin “pak saya tidak mau di latih oleh si B karena orangnya terlalu galak”. Jika kalian pernah mendengar atau bahkan mengalami hal ini, bisa jadi hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara siswa dan para pelatih.
            Komunikasi yang di jalin di luar jam latihan tenyata bisa meningkatkan keakraban antara siswa dan warga, baik itu komunikasi di grup media sosial (BBM, Whatsapp, Facebook) maupun media online lainya. Pelatih sekedar menanyakan bagaimana kondisi siswa ketika latihan tadi, apakah ada masalah atau ada yang perlu di terangkan ulang di latihan berikutnya. Atau ketika ada siswa yang tidak hadir dalam latihan pelatih menanyakan kondisi atau alasan mengapa siswa tersebut tidak mengikuti latihan. Jika alasanya karena sakit, lebih baiknya lagi pelatih bersama seluruh siswa menjenguk siswa tersebut. Hal inilah yang nantinya membuat para siswa merasa di hargai dan di sayangi layaknya antara guru dengan murid atau bahkan antara orang tua dengan anaknya.
            Bila komunikasi antara siswa dan pelatih sudah terjalin dengan baik, maka materi apapun akan cepat di tangkap oleh siswa, terlebih siswa akan merasa eman-eman atau akan merasa bersalah jika tidak hadir di dalam latihan. Namun begitu pula dengan siswa, hendaknya mengedepankan tata krama serta akhlak yang baik jika sedang berkomunikasi dengan pelatih, karena beliau adalah guru yang siap menghantarkan kalian para siswa pada gerbang kesuksesan. Akhir kata, semoga apa yang telah kami sampaikan ini bisa menjadi modal bagi para pelatih dan siswa dalam menjalani seluruh rangkain dan tahapan latihan di Pencak Silat Persaudaraan Rasa Tunggal... amiiinnn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar