Jumat, 10 Agustus 2018

MENUMBUHKAN SEMANGAT DALAM ORGANISASI



Pengurus dan anggota di dalam organisasi itu seperti nyawa. Organisasi tak akan hidup jika di dalamnya tidak ada Pengurus dan anggota. Bukan sekedar ada pengurusnya atau tidak, namun pengurus di dalamnya pun haruslah sehat agar organisasi pun dapat hidup dengan sehat, sehat dalam artian pikiran dan hati. Berbicara tentang Pengurus dan anggota, maka itu berati kita berbicara tentang SDM (Sumber Daya Manusia), dan ketika berbicara tentang pengembangan SDM, maka akan semakin kompleks pembahasannya.

Ada tiga yang bisa kita cari ketika berbicara tentang SDM : kuantitas, kualitas, dan kontinuitas (3K). Kuantitas adalah jumlah SDM yang berada di organisasi. Banyak atau sedikitnya tergantung bagaimana kebutuhannya di organisasi. Tidak perlu terlalu banyak orang ketika organisasi tersebut sudah bisa efektif berjalan dengan sedikit orang. Begitu juga tidak perlu memaksakan sedikit orang ketika organisasi tersebut memang memerlukan banyak orang. Selanjutnya adalah kualitas, nilai-nilai apa saja yang bisa dimiliki oleh SDM yang berada di organisasi. Misalnya : loyalitas, tanggungjawab, pemahaman, rasa cinta dan memiliki, pengorbanan, dll. Yang terakhir adalah kontinuitas, bagaimana SDM yang menjadi pengurus organisasi sekarang harus bisa memikirkan bagaimana kelanjutan organisasi ke depannya dari pengurusnya juga dari sisi kemajuan organisasi.

Nah, bagaimana caranya agar setiap pengurus dan anggota organisasi dapat bekerja maksimal untuk menyuburkan organisasi yang sekarang dia tempati? Sebenarnya caranya mudah, teman-teman. Yaitu dengan rasa cinta dan rasa memiliki terhadap organisasi. Persis seperti orang yang jatuh cinta. Apapun akan dia lakukan demi orang yang dia sukai dan cintai. Sepadat apapun, akan dia sempatkan untuk melakukan hal yang dia senangi. Di sini, saya mencoba menyampaikan bahwa cinta itu butuh yang namanya pengorbanan. Tak perlu memaksakan diri untuk berkorban, namun ketika sudah cinta maka sebanyak apapun pengorbanan yang harus diberikan, maka ia akan berikan tanpa diminta. Sama halnya d organisasi. Jika kita mencintai organisasi tempat kita berada, maka kita akan bisa berkontribusi secara maksimal.

berikut beberapa langkah dalam membangun semangat dalam berorganisasi :

1. Niat yang lurus adalah modal awal
Niat merupakan kekuatan terbesar bagi setiap langkah yang kita ambil. Niat yang lurus di sini artinya niat beroganisasi yang ada dalam hati kita sepenuhnya ditujukan sebagai ibadah dan mencari ridho Allah Yang Maha Kuasa. Mengapa? Karena sesuatu yang diniatkan karena Allah akan membuat kita tenang dan senang dalam menjalaninya. sesuai dengan tujuan Persaudaraan Rasa Tunggal yakni mencari Ridho dari Allah swt maka bisa di pastikan Tidak akan ada rasa kecewa, tidak akan ada saling menyalahkan, tidak akan ada debat kusir karena masalah beda pendapat yang sepele, dan tidak akan ada rasa saling benci dengan orang-orang yang berada dalam organisasi. Berbeda ketika kita niatkan untuk orang lain (popularitas, pujian, ingin dinilai baik), maka ketika kita tidak mendapatkannya kita akan menjadi kecewa.

2. Memahami organisasi secara keseluruhan
Kita harus mau memahami seluk-beluk yang ada di organisasi. Dari mulai arah, tujuan, nilai, sistem, serta manfaatnya. Dengan memahami itu semua, kerja kita akan lebih terarah dengan baik. Tidak asal dengan alasan yang penting terselesaikan.

3. Yakinlah bahwa kita sangat berarti bagi organisasi
Yakinlah segala yang ada pada diri kita adalah sangat berarti bagi organisasi. Pemikiran, kehadiran, tenaga, dan apa saja dari kita berguna dan dibutuhkan oleh organisasi. Bukan bermaksud untuk narsis atau sombong, tapi ini adalah sebuah penghargaan pada diri sendiri sehingga tidak ada pernyataan bahwa organisasi ini akan tetap berjalan tanpa ada aku di situ. Semua orang di organisasi itu berarti.

4. Sadarilah, kita adalah pejuang!
Pejuang tidak boleh mengeluh, walau seberat apapun amanah yang kita emban.

5. Tetap semangat dan konsisten
Semangat dapat membuat pekerjaan kita terasa lebih ringan. Sedang kekonsistenan akan membawa kita dari keraguan dan kemalasan.

from : Bidang Teknologi Informasi dan Hubungan Masyarakat
          Pencak Silat Persaudaraan Rasa Tunggal Cabang Banyuwangi.

Facebook            : @Persaudaraan Rasa Tunggal Cabang Banyuwangi
Instagram            : @persatubwihits
Website               : www.infopersatu.zone.id
Youtube chanel   : Persatubwi Chanel


Kamis, 05 Juli 2018

Pengurus Cabang Ps.Persatu Banyuwangi Akan Mengadakan Konferensi Cabang Perdana


Banyuwangi (5/07/18), Dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan kualitas siswa - siswi Serta demi kemajuan PS.PERSATU di masa mendatang, Pencak silat Persaudaraan Rasa Tunggal cabang Banyuwangi akan mengadakan agenda konfercab perdana nya di kabupaten banyuwangi, sesuai hasil keputusan rapat panitia konfercab beserta DPC Ps.Persatu cabang banyuwangi pada hari sabtu (30/06/18) telah di tetapkan pelaksanakan konfercab PS. Persatu cabang Banyuwangi yakni pada tanggal 14 Juli 2018 di kantor Cabang Banyuwangi / desa Tamanagung kecamatan Cluring kabupaten Banyuwangi, hal ini di maksudakan agar terciptanya situasi organisasi yang kondusif serta sesuai dengan tujuan dari PS.PERSATU di Indonesia dan khususnya PS. Persatu cabang banyuwangi.

dalam agenda tersebut sedikitnya ada beberapa point pembahasan yakni :

1. Membentuk dan menetapkan Peraturan Ps.Persatu cabang Banyuwangi di bidang kepelatihan, keuangan, administrasi, kurikulum latihan,  mekanisme latihan, persyaratan kenaikan tingkat, persyaratan pengesahan, mekanisme persyaratan pendirian ranting, dan banyak lagi yang lainya, serta tidak bertentangan dengan AD/ART Pimpinan Pusat Ps.Persatu di Madiun.

2. Perombakan Struktur kepengurusan Cabang Ps.Persatu Banyuwangi.

3. Ajang Silaturahmi dan bertukar pikiran, menambah wawasan pengetahuan serta pandangan untuk kemajuan Ps.Persatu Cabang Banyuwangi di masa depan.

Dengan di adakanya agenda pembahasan tersebut dalam konfercab perdana ini. di harapakan dapat membawa Kemajuan Bagi Ps.Persatu di Indonesia dan khususnya di kabupaten Banyuwangi.

Info : "Bidang tehnologi informasi dan hubungan masyarakat Ps.Persatu cabang Banyuwangi"

Kamis, 09 November 2017

PENDAFTARAN SISWA BARU

Hallo all,

Tahu nggak kalau sekarang untuk menjadi siswa baru PS. PERSATU cabang BANYUWANGI sudah bisa di melaui pendaftaran online.

ayo segera daftarkan dirimu..!!!
untuk daftar silahkan klik link : http://infopersatubwi.zone.id/p/blog-page.html

SALAM PERSATU JAYA......

Arti Sabuk PS. PERSAUDARAAN RASA TUNGGAL


Tingkatan Sabuk dalam Pencak SIlat Persaudaraan Rasa Tunggal terdiri dari 4 sabuk, yaitu :
1. Sabuk Merah
2. Sabuk Kuning
3. Sabuk Hitam
4. Sabuk Putih Kecil

Dari ke-4 tingkatan tersebut memiliki arti dan makna yang berbeda-beda, yaitu :

1. Sabuk Merah berarti : Nafsu Amarah
Diharapkan siswa sabuk merah sudan bisa mengendalikan amarahnya dan tidak sombong.

2. Sabuk Kuning berarti : Nafsu Sufiah
Diharapkan siswa sabuk kuning mampu menghindari perbuatan maksiat, sifat ingin berkuasa, narkoba, minum-minuman keras dan lain-lain.

3. Sabuk Hitam berarti : Nafsu Lawamah
Diharapkan siswa sabuk hitam mampu selalu intropeksi diri terhadap tiap dosa-dosa yang pernah dilakukan dan selalu kembali dijalan yang benar.

4. Sabuk Putih Kecil berarti : Nafsu Mutmainnah
Diharapkan siswa sabuk putih kecil sudah mampu menemukan jatidiri sebagai pendekar yang berbudiman dan berakhlaqul karimah, serta selalu taat pada perintah Allah dan menjahui larangan-Nya.

Selasa, 10 Oktober 2017

APA SAJA YANG DI AJARKAN DI PENCAK SILAT PERSAUDARAAN RASA TUNGGAL ?



(ke-RASA TUNGGAL-an) 

Persaudaraan Rasa Tunggal mengajarkan kepada segenap anggota dan warganya untuk lebih memahami apa sebenarnya yang terdapat dalam Persaudaraan Rasa Tunggal, beberapa ajaran pokok, antara lain:


  1. Silaturahim/Persaudaraan, meruapakan wujud kegiatan ukhuwah islamiyah antara manusia khususnya bagi sesama warga dan siswa Persaudaraan Rasa Tunggal tanpa membedakan ras, agama, budaya sehingga terwujud rasa persaudaraan yang kekal dan abadi. Dimana persaudaraan itu tumbuh dan tidak lagi memandang siapa aku siapa kamu, semua merupakan satu dalam rasa (rasa tunggal). 
  2. Keimanan/ketauhidan, merupakan modal utama dalam mengenal dan mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa. Dengan adanya tenaga dalam dan kerohanian  Ke Rasa Tunggal an, sebagai salah satu sarana beribadah tanpa meninggalkan syariat dan lepas dari siafat musyrik. Menjadikan manusia berbudi luhur tahu benar dan salah 
  3. Bela diri/Pencak silat, sebagai salah satu upaya meningkatka mutu mental pribadi seseorang serta menjunjung tinggi dan mempertahankan harkat martabat serta harga diri kita sebagai manusia.                    
  4. Olah Raga dan seni, mengandung unsur kesehatan dan kesenian lewat pencak silat yang merupakan salah satu kebudayaan bangsa Indonesia.

Persaudaraan Rasa Tunggal dengan falsafah dan sesanti Satuhu Hayu Jalmo Kang Rahayu ing Budi, bertekad mewjudkan Rasa Tunggal yang  jaya abadi dengan prinsip mencari Ridho Allah SWT selamat dunia dan akhirat. 


Untuk Kerohanian ini akan dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan tingkatan

Senin, 09 Oktober 2017

Ternyata masalah terbesar pada saat latihan adalah kurangnya komunikasi antara siswa dan pelatih ?

Diskusi Bersama....., 



            Bagi kalian para warga, melatih merupakan kegiatan rutin yang pasti di jalani di manapun tempat latihan yang di bina. Bahkan mungkin kegiatan melatih sudah menjadi rutinitas sehari-hari, bukan hanya melatih secara fisik namun juga mengajarkan berbagai hal tentang pengetahuan serta informasi mengenai bela diri maupun tentang tata krama dan akhlak yang baik. Namun tahukah kamu mengapa siswa sering mengeluhkan tentang kondisi latihan yang kurang seru dan bahkan merasa kurang nyaman terhadap pelatih ?.
            Ternyata sumber dari kegalauan ini adalah tentang kurangnya intensitas komunikasi pelatih di luar jam latihan, “ya” komunikasi merupakan modal awal dalam memberikan pemahaman tentang materi latihan kepada para siswa baik itu di dalam latihan maupun di luar jam latihan. Banyak siswa yang kurang mengerti terhadap materi latihan tetapi enggan menanyakan kembali kepada para pelatih di karenakan takut untuk memulai pertanyaan atau sungkan terhadap pelatih bahkan ada juga siswa yang terang-terangan menyampaikan kepada pelatih lain tentang ketidak sukaan mereka terhadap seorang pelatih “pak saya tidak suka di latih mas A” atau mungkin “pak saya tidak mau di latih oleh si B karena orangnya terlalu galak”. Jika kalian pernah mendengar atau bahkan mengalami hal ini, bisa jadi hal ini terjadi karena kurangnya komunikasi antara siswa dan para pelatih.
            Komunikasi yang di jalin di luar jam latihan tenyata bisa meningkatkan keakraban antara siswa dan warga, baik itu komunikasi di grup media sosial (BBM, Whatsapp, Facebook) maupun media online lainya. Pelatih sekedar menanyakan bagaimana kondisi siswa ketika latihan tadi, apakah ada masalah atau ada yang perlu di terangkan ulang di latihan berikutnya. Atau ketika ada siswa yang tidak hadir dalam latihan pelatih menanyakan kondisi atau alasan mengapa siswa tersebut tidak mengikuti latihan. Jika alasanya karena sakit, lebih baiknya lagi pelatih bersama seluruh siswa menjenguk siswa tersebut. Hal inilah yang nantinya membuat para siswa merasa di hargai dan di sayangi layaknya antara guru dengan murid atau bahkan antara orang tua dengan anaknya.
            Bila komunikasi antara siswa dan pelatih sudah terjalin dengan baik, maka materi apapun akan cepat di tangkap oleh siswa, terlebih siswa akan merasa eman-eman atau akan merasa bersalah jika tidak hadir di dalam latihan. Namun begitu pula dengan siswa, hendaknya mengedepankan tata krama serta akhlak yang baik jika sedang berkomunikasi dengan pelatih, karena beliau adalah guru yang siap menghantarkan kalian para siswa pada gerbang kesuksesan. Akhir kata, semoga apa yang telah kami sampaikan ini bisa menjadi modal bagi para pelatih dan siswa dalam menjalani seluruh rangkain dan tahapan latihan di Pencak Silat Persaudaraan Rasa Tunggal... amiiinnn.